Abbas Tulis Surat ke Trump Tolak Pemindahan Kedubes As ke Yerusalem

Kantor berita Palestina Wafa tidak menyebutkan kapan surat tersebut dikirim, namun menyatakan bahwa (surat) tersebut bertujuan untuk menjelaskan "bahaya" pemindahan kantor kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Abbas mengingatkan pemindahan akan memiliki "dampak buruk pada proses perdamaian, pada solusi kedua negara dan pada stabilitas dan keamanan di seluruh wilayah," kata kantor berita Wafa melalui alaraby.co.uk sebagaimana dilansir newsnow.co.uk, Selasa (10/1).
Sebelumnya, Trump berencana merelokasi kantor Kedubes AS di Tel Aviv ke Yerusalem, sebuah langkah kontroversial yang ditentang Palestina dan menilai tindakan itu dilakukan sepihak karena status kota Yerusalem masih diperdebatkan.
Israel mendukung kebijakan Trump, setelah sebelumnya pada era Presiden Barack Obama tidak menyetujui pemindahan tersebut atau gagal.
Abbas juga mengirim surat kepada negera-negara kuat lainnya seperti Rusia, China, dan Uni Eropa, menyerukan mereka untuk mencegah upaya Trump tersebut, kata Wafa.
Palestina menuding Israel mencaplok wilayah sebelah timur Yerusalem sebagai kota masa depan mereka, semantara Israel mengklaim bahwa Yerusalem merupakan satu kesatuan kota yang tak terbagi.
Amerika Serikat dan negara-negara anggota PBB tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan status kota tersebut merupakan salah satu masalah tersulit dari konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade terakhir.
Juru bicara Trump, Kellyanne Conway bulan lalu berbicara kepada saluran radio As bahwa pemindahan Kedubes As merupakan sebuah "prioritas yang sangat besar" dari presiden terpilih.
Trump juga dinominasikan David Friedman, seorang pendukung pemukiman Israel di Tepi Barat, sebagai duta negara Yahudi.