Kenaikan Harga Beras Dinilai Wajar

Pedagang beras di pasar tradisonal. (ANTARA | ASEP FATHULRAHMAN)
JAKARTA (HN) -
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengakui, harga beras secara nasional memang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga beras pada pertengahan November 2019 masih dalam batas wajar atau relatif aman.
"Karena memang permintaan masyarakat terkait beras belum tinggi," ujar Mansuri kepada HARIAN NASIONAL, Minggu (17/11).
Kendati kenaikan masih dianggap wajar, Mansuri menyarankan pemerintah agar bisa mengantisipasi kenaikan harga beras dengan benar. Apalagi, perayaan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 hanya tersisa satu bulan.
Mansuri mengatakan, hingga saat ini dia belum mengetahui penyebab kenaikan harga beras. Mansuri berasumsi, kenaikan harga beras disebabkan pemerintah belum cukup kuat menyebar ke pasar-pasar, terutama ke pasar tradisional.
"Asumsi kami kenaikan harga beras dikarenakan edaran beras ke pasar masih belum cukup maksimal," ujarnya.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) Tri Wahyudi Saleh mengatakan, saat ini Bulog menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS). Secara umum, harga beras di pasar terindikasi mengalami kenaikan. "Memang data Bulog mencatat ada kenaikan, meskipun relatif kecil," kata Tri.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga dan menahan harga agar tidak naik, Bulog terus Operasi Pasar atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH), termasuk jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2020.
Tri mengatakan, operasi pasar dan KPSH sudah sesuai surat perintah Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kemendag meminta Bulog menyalurkan operasi pasar atau KPSH sebanyak 5.000 ton per hari.
Namun dalam pelaksanaannya, Bulog baru menyalurkan 3.000 ton per hari. Realisasi KPSH, kata Tri, hingga 15 November 2019 sebesar 453 ribu ton dan realisasi di 2018 sebesar 544 ribu ton. "Karena stok di masyarakat dan pedagang serta penggilingan masih banyak," ujarnya.
Reportase : Herry Supriyatna
Editor : Didik Purwanto