Komponen Biaya dalam Investasi Reksa Dana

Kemudahan dan keterjangkauan investasi reksa dana menjadi magnet dan daya tarik tersendiri bagi investor pemula. Investasi reksa dana menjadi alternatif investasi yang kini digemari pemodal, khususnya bagi mereka yangh memiliki modal kecil dan tidak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk memantau dan menghitung risiko atas investasinya.
Dari sisi kemudahan, dengan memilih investasi reksa dana, investor tentu tinggal duduk manis menunggu dana berkembang dengan sendirinya karena sudah ada Manajer Investasi (MI) yang mengelolanya atau karena si investasi super sibuk, tapi dana yang dimiliki tetap terus berkembang. Pilihan investasi ini tentu sangat cocok.
Pada dasarnya, investasi reksa dana benar-benar mudah dilakukan, toh dalam aktivitas investasi sudah bisa dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan.
Selain mudah, investasi reksa dana menarik karena sangat terjangkau. Tak mengherankan, keterjangkauan ini memikat minat investor muda (milenial) untuk memulai investasi. Dengan modal awal Rp 100 ribu, investor muda sudah bisa menikmati return investasi reksa dana yang menggiurkan.
Setelah tahu kemudahan dan keterjangkauan ini, penting pula dipahami investor bahwa sebenarnya ada komponen biaya yang dibebankan pada investor.
Secara umum biaya dalam menjalankan suatu reksa dana dapat dibagi 3 kategori berdasarkan pihak yang membayarkannya. Ketiganya yakni biaya yang ditanggung Manajer Investasi (MI), biaya yang ditanggung reksa dana, dan biaya yang ditanggung investor.
Khusus biaya-biaya yang harus ditanggung investor terdiri atas biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan (redemption fee), dan biaya pengalihan (switching fee).
Dalam konteks ini tentunya biaya yang dibayar investor merupakan biaya yang terkait transaksi jual-beli reksa dana. Secara lebih gamblang, biaya pembelian reksa dana biasanya berkisar 0,5 persen sampai 2 persen. Kisaran yang sama juga berlaku untuk biaya penjualan. Untuk switching fee berkisar 0,5-1,5 persen.
Menariknya, saat di sejumlah platform masih membebankan biaya-biaya tersebut pada investor, di platform jual-beli reksa dana IPOTFUND milik PT Indo Premier Sekuritas tidak memberlakukannya.
Di IPOTFUND free hampir 100 persen, meski ada beberapa reksa dana yang mengenakan biaya pembelian dengan merujuk kebijakan Manajer Investasinya alias bukan dari pihak IndoPremier. Menariknya lagi, di IPOTFUND ini tidak ada biaya transfer untuk membeli reksa dana karena pakai Rekening Dana Nasabah (RDN).
Pada dasarnya, kebanyakan reksa dana yang ada fee MI adalah reksa dana saham. Fee ini diberlakukan dengan tujuan memproteksi dana investor terkait jangka waktunya yang panjang dan volatilitas pasar saham yang tinggi.
Akhir kata, sebelum berinvestasi, alangkah baiknya memperhatikan biaya-biaya yang harus dibayar investor.
Dipersembahkan oleh: Indo Premier Online Trading (IPOT)