#PENTASDARINGRUANGKREATIF
Menebar Cinta pada Alam di Panggung Pertunjukan

Pekan ini #PentasDaringRuangKreatif menghadirkan pementasan berjudul SEHA: A Rise of Nature. Pertunjukan ditampilkan oleh kelompok Bellacoustic Indonesia pada Sabtu (31/10) pukul 15.00 WIB di situs resmi dan akun YouTube Indonesia Kaya.
Melalui pementasan tersebut, kelompok seni yang berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ini menghibur penikmat seni dengan pertunjukan yang kental dengan nuansa alam. Di bawah arahan dari produser independen Restu Kusumaningrum, Bellacoustic Indonesia menceritakan prosesi pembukaan lahan bagi para peladang tradisional.
Naskah ditulis Kalvery Ben Gorio bersama Abd Khafizd Amrullah yang juga berperan sebagai sutradara, berkolaborasi dengan rapper Arif Trve Kvli dan desainer grafis Zein Alitamara.
“Bisa bertukar pikiran dan mendapatkan ilmu baru dengan tokoh dalam dunia seni pertunjukan Indonesia, Restu Kusumaningrum, merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi kami,” ujar ujar Abd Khafizd melalui keterangan pers yang diterima harnas.co, Jumat (30/10).
Restu, kata dia, memberi banyak masukan dan membuka ruang diskusi dalam menjahit, mengemas, serta menemukan kemungkinan-kemungkinan baru untuk pertunjukan ini. Selain itu, dalam program mentoring, mereka memperoleh banyak saran dalam hal teknis. Juga diingatkan tentang pentingnya memiliki akar dan landasan yang kuat dalam berkarya.
“Semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat tidak hanya dalam pementasan ini, namun juga untuk karya-karya kami mendatang,” terangnya.
Dengan dekorasi, tata panggung dan kostum yang khas dengan kebudayaan Kalimantan Tengah, alunan musik dan koreografi yang indah, serta kata-kata dan multimedia yang menarik, Bellacoustic Indonesia menjelaskan bagaimana para peladang menjaga alam yang diciptakan oleh yang Maha Kuasa, hingga prosesi penanaman dan ucapan rasa syukur atas segala yang diterima.
Perpaduan antara alat musik tradisional dan juga modern seperti garantung, kangkanung, kecapi, rebab, suling, djimbe, waterstick, karinding, gitar, bass dan drum mengemuka selama pertunjukan berlangsung.
Pertunjukan Rasa Sinema
Selain menyaksikan penampilan Bellacoustic Indonesia, penikmat seni juga diajak menyelami karya Komunitas Seni Samar yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Komunitas yang para anggotanya berasal dari beragam latar belakang ini, akan menampilkan teater tari berjudul Rananggana yang dapat disaksikan pada Minggu (1/11) pukul 15.00 WIB di tautan yang sama.
Rananggana disutradarai oleh Ramuna Putri Widyastuti, di bawah arahan sastrawan dan maestro teater dari Teater Satu Lampung, Iswadi Pratama. Naskah pertunjukan ditulis oleh Leo Katarsis.
Konten yang diangkat dalam pementasan ini bertujuan menyadarkan pola pikir manusia agar lebih mencintai dan merawat alam. Dengan konsep cine-theater, pertunjukan tidak menggunakan set panggung yang permanen. Komunitas Seni Samar mengutamakan eksplorasi tubuh dan akting para pemain.
“Pertunjukan ini merupakan salah satu upaya positif dari Komunitas Seni Samar dalam melestarikan, menjaga, dan mencintai lingkungan serta budaya. Keseimbangan alam dan budaya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling berkaitan,” tutur Iswadi selaku mentor dari Komunitas Seni Samar.
Ia berharap pertunjukan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya, sehingga rasa cinta dan kepedulian generasi muda dalam menjaga lingkungan sekitar yang sangat bersinergi dengan kebudayaan lokal.
Gaya ‘Sampakan’
Dalam pertunjukan ini, Komunitas Seni Samar juga menggunakan kostum dari bahan- bahan alami serta properti dari perabotan tradisional sehari-hari yang juga terbuat dari bahan alami. Ini merupakan wujud artistik dari kampanye mereka dalam merawat alam dan lingkungan.
Para penikmat seni juga akan dibuat tertawa dengan gaya ‘sampakan’ ala Komunitas Seni Samar, di mana para pemain secara leluasa, lucu, dan spontan berimprovisasi dalam karakter peran atau diri sendiri.
“Rananggana merupakan sekuel atau kelanjutan dari pertunjukan kami sebelumnya, Bregada Merudhandha. Banyak masukan dan saran, seperti cara menggali dan mengeksplorasi pertunjukan teater agar lebih menarik,” ujar Ramuna.
#PentasDaringRuangKreatif merupakan bagian dari Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia yang telah diselenggarakan sejak 2016, dengan menghadirkan serangkaian kegiatan. Mulai dari roadshow bincang kreatif seni pertunjukan, seleksi art project development proposal, pitching forum, workshop, serta mentoringproses produksi seni pertunjukan.
Sebanyak 22 narasumber, mulai dari seniman, produser, promotor, akademisi, hingga seniman muda juga sudah berbicara ke sekitar 2.805 peserta sejak awal digelar. Garin Nugroho, Ratna Riantiarno, Eko Supriyanto, Iswadi Pratama, Subarkah Hadisarjana, Hartati, Sari Madjid adalah beberapa nama yang turut serta berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang seni pertunjukan Indonesia.