5th Edition Italian Cuisine in the World

Pekan Gastronomi Italia: 200 Tahun Perjalanan Rasa

Senin, 23 November 2020 19:26 WIB

(Dok. Istituto Italiano di Cultura Jakarta | Harian Nasional)

Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta menyelenggarakan Pekan Gastronomi Italia Edisi Ke-5 bertajuk Italian Cuisine in the World 2020. Serangkaian acara yang mengangkat budaya memasak, bersantap, dan perjalanan bahan pangan sebelum terhidang di meja makan, dibuka hari ini, Senin (23/11).

Pekan Gastronomi Italia adalah acara tahunan yang mempromosikan keahlian memasak Italia, yang menunjukkan kualitas dan keunggulannya. Kuliner merupakan salah satu komponen penting dari identitas dan budaya Italia, serta salah satu ciri khas Italia melalui mereknya.

Acara ini berlangsung di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Setiap tahun memiliki temanya tersendiri. Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah ‘Pengetahuan dan Cita Rasa Tanah Italia, 200 Tahun setelah Lahirnya Pellegrino Artusi’. Alhasil, momen ini sekaligus merayakan ulang tahun ke-dua abad kelahiran Pellegrino Artusi, Bapak Kuliner Italia.

Artusi kesohor sebagai penulis buku masak berjudul Science in the Kitchen and the Art of Eating Well (Sains di Dapur dan Seni Makan dengan Baik) pada 1891. Arsip lengkap ini dianggap sebagai tonggak penting dalam budaya gastronomi Italia.

Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri mengungkap beberapa komponen penting yang menjadi fokus perhelatan acara ini. Salah satunya, diet mediterania yang telah membudaya di tengah gaya hidup sehat masyarakat Italia.

“Representasi gaya hidup sehat dan model nutrisi seimbang. Tahun ini juga menandai peringatan 10 tahun deklarasi pengakuan Diet Mediterania sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia oleh UNESCO,” ujarnya.

Selain itu, mereka siap mengenalkan hidangan masyarakat lokal dari tiga wilayah berbeda. Yakni cita rasa dari Apullian, Emilia Romagna, dan Sisilia.

[Dok. Istituto Italiano di Cultura Jakarta]

Event dibuka dengan webinar tentang tradisi dan praktik terbaik di Italia dan Indonesia. Penutur bahasa Italia yaitu Rosario Gugliotta (Presiden Slow Food Sicily), Stefania Mancini (Sicilian Slow Food Presidia dan komunitas ‘Traditional Wheat), Fabio Di Francesco (Slow Food in the Province of Caltanissetta), dan Francesco and Alessandro Di Gesu (Fattoria Di Gesu), memaparkan tentang presidia Slow Food di Sisilia.

Dari Indonesia, adalah founder sekaligus Chief Creative & Community Officer PT Kampung Kearifan Indonesia (JAVARA) Helianti Hilman berbagi pandangannya tentang pentingnya dan keterkaitan Gerakan Pangan Lambat, kearifan asli dari sistem pangan warisan Indonesia.

Selama sepekan, Chef Natale Giunta dari Ristorante Castello a Mare, Palermo akan membawa kita pada perjalanan rasa. Mencicipi keharuman dan rasa masakan Sisilia.

Sementara Chef Michele Antonucci dari Sale Restaurant BSD, Tangerang, siap berbagi resep dan cara untuk menghadirkan cita rasa masakan Apulian ke meja Anda. Chef Matteo Meacci dari The Gentlepig, Surabaya, akan memandu kita membuat pasta sendiri dari nol!

Pada kesempatan ini, peringatan 200 tahun kelahiran Pellegrino Artusi, Bapak Masakan Italia Modern, Chef Matteo akan menyajikan makan malam dengan hidangan khas dari Emilia Romagna, asal Artusi.

[Dok Istituto Italiano di Cultura Jakarta]

Selebrasi sepekan akan ditutup konser virtual oleh Daniele Sepe. Ia akan membawa semangat Neapolitan yang berpadu dengan jazz, funk, melodi mediterania, rock, rap, dalam kontaminasi yang terus menerus di mana kelincahan dan kekuatan suara diiringi dengan kritik sosial yang tulus, yang bahkan tidak merancang permainan ironi.

Dengan Daniele Sepe pada saksofon, ada Emilia Zamuner, yang dikenal sebagai ‘Ella Fitzgerald dari Naples’ pada vokal, Tommy De Paola pada kibord, Davide Costagliola pada bas dan Paolo Forlini pada drum, serta Antonio Iannotta pada perkusi. Konser tersebut dapat dinikmati di channel YouTube Istituto Italiano at Cultura.

Edisi kelima ini digelar online dan offline, berlangsung hingga 29 November 2020. Terdiri dari rangkaian acara seperti seminar dengan dihadiri oleh panelis Italia dan Indonesia, kelas memasak yang melibatkan chef Italia, dan konser virtual oleh musisi Italia.

Sebelumnya, pekan gastronomi dimeriahkan hampir 1.400 acara di 108 negara di dunia. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan kualitas makanan, pelestarian identitas, dan tradisi wilayah serta promosi dan peningkatan kualitas serta produk asli.

[Dok. Istituto Italiano di Cultura Jakarta]

Berikut rangkaian acaranya:

23 Nov 2020
pukul 16.00 (Waktu Jakarta)

Webinar "Tradisi dan praktik terbaik di Italia dan Indonesia" dengan kehadiran panelis Italia dan Indonesia
- Rosario Gugliotta, Presiden Slowfood Sicily (langsung dari Caltanissetta, Sisilia)
- Fabio Di Francesco, penanggung jawab Slow Food di Provinsi Caltanissetta (langsung dari Caltanissetta, Sisilia)
- Stefania Mancini, yang bertanggung jawab atas semua Presidia Slow Food Sisilia dan Komunitas Traditional Wheat
- Francesco dan Alessandro Di Gèsu, pemilik "Fattoria Di Gèsu", Villalba, Caltanissetta, Italia
- Helianti Hilman, Pendiri dan CEO Javara Culture Jakarta

24 Nov 2020
pukul 16.00 (Waktu Jakarta)

- Pertunjukan memasak dengan Chef Natale Giunta, dari Ristorante Castello a Mare, Palermo (langsung dari Termini Imerese, Palermo)

25 November 2020
Pukul 11.00 - 12.00 WIB | 14.00-15.00 WIB

- Kelas memasak bersama Chef Michele Antonucci dari Sale Restaurant BSD, Tangerang (online)
Makanan pembuka khas Apulian dan first course

26 Nov 2020
Pukul 11.00 - 12.00. WIB

- Kelas memasak dengan Chef Matteo Meacci (di lokasi)
Pasta, che passione! Kreasikan tortellini Anda sendiri dari awal bersama Chef Matteo Meacci dari The Gentlepig, Surabaya

27 Nov 2020
pukul 18.00 - 20.30 WIB

- The Dining Table dengan Chef Matteo Meacci (di tempat, kursi terbatas.)
Masakan Khas dari Emilia-Romagna

29 Nov 2020
Pukul 19.00 WIB

- Konser virtual yang dibintangi oleh Daniele Sepe

Reportase : Devy Lubis

Editor : Devy Lubis