BACA BUKU
Puisi-Puisi Rumthe & Weslly: Jalan Teknologi & Dampak Pandemi

Ada yang berbeda dari buku puisi karya Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes yang dirilis 11 Februari 2021. Buku kolaborasi ketiga yang diberi judul Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi ini terasa istimewa. Proses kreatifnya lahir menggunakan e-mail pada masa pandemi.
“Sepanjang 2020 rasanya memang kelam. Tapi, bagi saya & Weslly, 2020 barangkali tahun paling terang untuk proses kekaryaan kami,” tutur Theoresia melalui Instagram pribadinya.
“Kami menulis tiga buku puisi digital dan menyelesaikan naskah buku Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi,” lanjutnya.
Seperti dua buku puisi mereka sebelumnya, proses berbalasan puisi satu dengan yang lain tetap dilakukan. Buku puisi Tempat Paling Liar di Muka Bumi, misalnya. Ia dan Weslly sempat berkirim puisi melaui pesan pendek (SMS). Pun dalam perjalanan merampungkan buku puisi Cara-Cara Tidak Kreatif untuk Mencintai, keduanya berbalasan melalui WhatsApp.
Dan, kini buku puisi Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi, mereka menempuh jalan lain lagi. Yakni berbalasan mengirim puisi melalui e-mail.
Puisi-puisi Theoresia dan Weslly telah banyak diterbitkan menjadi buku. Dua karya kolaborasi sebelumnya, Tempat Paling Liar di Muka Bumi danCara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2016 dan 2018.
Menyusul, buku puisi tunggal karya Theoresia yang berjudul Selamat Datang, Bulan dan buku puisi tunggal karya Weslly berjudul Bahaya-bahaya yang Indah juga diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019. Selain itu, ada juga tiga buku puisi digital yang mereka terbitkan secara mandiri tahun 2020, yaitu Rumah Rindu, Mata Bunga, dan Daun Jendela Pagi.
“Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi mengambil format percakapan antara Theo dan Weslly, yang menciptakan kontinuitas dari awal hingga akhir,” ungkap Siska Yuanita, editor senior Gramedia Pustaka Utama.
Ia menguraikan, keduanya sesekali mengambil satu kata atau frasa dari sajak sebelumnya dan mencokokkannya ke sajaknya sendiri sehingga percakapan mengalir lancar dan terkadang menuju ke arah lain. “Eksperimen yang menarik dari pasangan penulis yang makin matang ini,” cetusnya.
Buku puisi Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi ini dijadwalkan tersedia reguler di toko buku mulai 3 Maret 2021.