LKSN 2021 Cetak Calon Tenaga Terampil Jenjang SMK dan Diksus

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya menyiapkan dan mengasah talenta nasional secara berkelanjutan. Salah satunya diwujudnyatakan lewat Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) tahun 2021 secara daring bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) yang dihelat pada 25 – 30 Oktober 2021.
Dalam LKSN ini, Provinsi Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi dengan raihan medali terbanyak dalam bidang lomba yang dikompetisikan pada LKSN SMK. Provinsi ini meraih 16 medali emas, 13 medali perak, dan 4 medali perunggu. Dalam bidang lomba PDBK, Provinsi Jawa Tengah juga meraih predikat peraih medali terbanyak dengan perolehan 4 medali emas dan 2 medali perunggu.
LKSN SMK bertemakan, ““Bersama Talenta SMK Berprestasi, Melangkah Pasti Membangun Negeri”. LKSN PDBK tahun 2021 mengangkat tema “Berinovasi untuk Kebangkitan Negeri”. Peserta LKS SMK tingkat nasional berjumlah 1.074 siswa dari 34 provinsi di 1.023 kabupaten/kota serta 1.068 sekolah. LKSN PDBK diikuti 265 siswa.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto dalam penutupan acara secara virtual menyampaikan apresiasi kepada orang tua maupun guru pendamping yang memberikan dukungan kepada para finalis. Wikan juga mengatakan, Presiden Jokowi maupun Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) selalu menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya bidang vokasi menuju generasi Indonesia Emas 2045.
Lomba, kata dia, wadah untuk mengasah keterampilan. “Masa depan kalian masih panjang. Selamat untuk yang menjadi juara ataupun yang belum menjadi juara. Kita buktikan bonus demografi akan menjadi sebuah keuntungan bukan menjadi beban. Kalian akan menjadi tenaga ahli, bahkan pemimpin yang terampil bidang vokasi untuk selanjutnya membawa Indonesia unggul di mata dunia,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme peserta kompetisi meski secara daring. “Melihat itu semua, kita meyakini tujuan lomba ini dapat tercapai, yakni lahir dan terpilihnya talenta terbaik di bidang vokasi yang akan menjadi inspirasi untuk teman sebayanya di seluruh Indonesia,” tutur Asep, dikutip dari laman
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paudasmen) Jumeri juga menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para finalis yang meraih juara. Dia menyatakan, semua peserta LKSN adalah juara. “Jangan terus berbangga diri setelah meraih juara, tetapi predikat tersebut adalah tanggung jawab. Teruslah mengasah prestasi serta dibuktikan dalam kehidupan nyata sehari-hari,” tuturnya.
Pada LKSN SMK, ada 45 bidang lomba dan 2 bidang lomba eksebisi. Dari 45 lomba tersebut dikategorikan menjadi 6 kelompok. Meliputi kelompok konstruksi, teknologi bangunan dan agribisnis; kelompok seni kreatif dan fashion; kelompok teknologi informasi dan komunikasi; kelompok teknologi manufaktur dan rekayasa; kelompok pariwisata, layanan sosial dan individual; serta kelompok transportasi.
LKSN PDBK, ada 9 lomba yang dikompetisikan, yaitu membatik, kriya kayu, tata boga, kecantikan, merangkai bunga, menjahit, teknologi informasi, hantaran, dan kreasi barang bekas. Selain itu, dalam penyelenggaraan LKSN 2021 juga diikuti dengan kegiatan penunjang lainnya seperti pameran virtual, webinar, wawancara langsung secara virtual dengan mitra dunia usaha dunia industri (job matching online), dan berbagi pengetahuan (sharing knowledge).
Iqbal Noor Faisa Hafidz, siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Semarang, peraih medali emas dalam lomba Tata Boga LKSN PDBK, merasa senang dapat mengikuti LKSN PDBK tahun 2021. “Saya merasa bangga dapat menjadi perwakilan sekolah dan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya seperti disampaikan Ani, salah seorang guru pendamping SLBN Semarang.